Bengkulu Tengah – Pasar Raya SMAN 3 Bengkulu Tengah merupakan Projek Kewirausahaan dalam membekali murid menjadi Wirausahawan Muda melalui Produk Keunggulan Khas Daerah. Karena salah satu tema utama dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka adalah kewirausahaan.

Produk keunggulan khas daerah adalah produk atau barang yang memiliki ciri khas, karakteristik, atau fitur unik yang berasal dari suatu daerah tertentu. Keunggulan khas ini dapat berkaitan dengan budaya, alam, tradisi, teknologi, atau bahan baku yang khusus hanya dapat ditemukan atau dihasilkan di daerah tersebut. Produk keunggulan khas daerah sering kali memiliki daya tarik dan nilai jual yang tinggi karena eksklusivitasnya, serta mampu mewakili identitas dan warisan budaya suatu wilayah.

Projek ini akan mengajarkan nilai-nilai gotong royong dengan mendorong siswa berkolaborasi serta tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kemampuan berpikir kreatif akan dikembangkan melalui eksplorasi ide-ide inovatif dan solusi bisnis yang cerdas. Projek ini memupuk jiwa Pancasila melalui pengalaman praktis dalam menerapkan nilai-nilai gotong royong, saling menghargai, dan kolaborasi. Projek ini diharapkan menginspirasi para siswa menjadi wirausahawan muda yang sukses melalui pembuatan produk keunggulan khas daerah.

Dalam sambutannya kepala SMAN 3 Bengkulu Tengah Bapak Enton Apiri, M.Pd menyampaikan “Profil pelajar Pancasila adalah seorang pelajar yang memahami, menghargai, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Profil pelajar Pancasila bukan hanya tentang pengetahuan teoritis tentang Pancasila, tetapi juga tentang penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Profil Pelajar Pancasila adalah pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila: (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) Berkebinekaan Global; (3) Bergotong royong; (4) Gotong royong; (5) Bernalar kritis; dan (6) Kreatif” ujarnya.

Kegiatan Pasar Raya SMAN 3 Bengkulu Tengah dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Karang Tinggi beserta staf, Pengawas Pembina SMAN 3 Bengkulu Tengah, Kapolsek, Ketua Komite sekolah, para wali murid kelas X SMAN 3 Bengkulu Tengah, dewan guru beserta staf TU serta seluruh warga sekolah.

Pemotongan pita tanda dibukanya kegiatan pasar raya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertemakan “Jadi Wirausahawan Muda Melalui Produk Keunggulan Khas Daerah” dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Karang Tinggi yang diwakilkan oleh Ibu Syamsi Kamaria, S.H. di dampingi oleh kepala sekolah, pengawas pembina, dan ketua komite sekolah.

Sebelum kegiatan pasar raya hari ini (14/9/23) yang merupakan rangkaian dari kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), dengan tema Jadi Wirausahawan Muda Melalui Produk Keunggulan Khas Daerah. Anak-anak sudah mulai berkegiatan sejak bulan juni lalu, dimulai dari :

1. Mengenal Wirausaha
2. Orasi “Jika Aku Menjadi”
3. Membuat Infografis
4. Inspirasi dari Wirausahawan Lokal
5. Penyusunan Tim Proyek
6. Penyusunan Proposal Bisnis dan Presentasi Bisnis
7. Proses Produksi
8. Promosi dan Penjualan
9. Refleksi (Tindak Lanjut)
10.  Pasar Raya
11.  Pembukuan Keuangan (Laporan)

Melalui aktivitas ini kegotong royongan dalam berwirausaha dapat diperoleh seseorang dari proses penetapan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan dalam berwirausaha harus memiliki karakter pemimpin yang gotong royong dan bertanggung jawab terhadap berbagai pihak, antara lain tanggung jawab terhadap lingkungan, tanggung jawab terhadap pelanggan, tanggung jawab terhadap tenaga kerja, dan tanggung jawab terhadap sosial. Sehingga wirausaha juga diharapkan untuk dapat memberikan dampak yang berkesinambungan.

Ada berbagai macam hidangan khas daerah yang ditampilkan murid kelas X SMAN 3 Bengkulu Tengah diantaranya :

Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan telah terlaksana dan berjalan dengan lancar dan melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan dan mencapai secara spesifik dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Gotong royong dan Kreatif.