Bengkulu Tengah (11/07/2022) Hari pertama pasca libur panjang akhir semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Dihari pertama masuk sekolah, siswa yang mengikutinya terlihat antusias dan bersemangat masuk sekolah. Salah satunya di SMAN 3 Bengkulu Tengah, yang berlokasi di Jalan Raya Pasar Pedati KM 12 Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.

Ada satu agenda penting yang biasa dilakukan oleh tiap sekolah yaitu Rapat Dinas Perdana usai libur panjang, rapat perdana tahun ajaran baru 2022/2023 ini dilaksanakan di ruang guru SMAN 3 Bengkulu Tengah kegiatan ini tentunya wajib di selenggarakan guna memberikan inovasi-inovasi yang lebih terkonsep dan lebih matang kedepannya agar kita bersama-sama dapat terlaksanan proses belajar mengajar yang optimal serta mewujudkan peserta didik yang kita semua harapkan.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Enton Apiri, S.Pd selaku Kepala SMA Negeri 3 Bengkulu Tengah, dan dimoderatori oleh Ibu Susilowati selaku Waka Kurikulum, diikuti oleh seluruh bapak/ibu Guru dan Staf tatausaha SMA Negeri 3 Bengkulu Tengah. Tujuan diadakannya Rapat Perdana tahun ajaran baru yaitu membahas permasalahan peserta didik kelas X, XI dan XII selama tahun pelajaran 2022/2023. Adapun permasalahan yang dibahas dalam rapat :

1. Terkait dengan metode pembelajaran
2. Aturan dan kedisiplinan sekolah
3. Meningkatkan Tahfiz qur’an
4. Mata Pelajaran tambahan TIK
5. Pengelolaan UKS
6. Penerapan Kantin sehat
7. Pengelolaan Perpustakaan
8. Pengelolaan Komputer ( web side, media social, dll)
9. Pengelolaan bidang prestasi siswa
10.  Perogram Wali Kelas
11. Dll.

Dalam rapat juga di sampaikan di SMA Negeri 3 bengkulu Tengah akan ada 4 program unggulan yang akan di laksanakan selama tahun pelajaran 2022/2023 sebagai berikut:

1. Tahfiz Qur’an
2. Video Konten
3. Makeup Artis
4. Batik Besurek 

Rapat dinas perdana tahun ajaran baru 2022/2023 juga hadir Bapak Bambang Heryanto selaku pengawas Pembina SMAN 3 Bengkulu Tengah, beliau memberikan motivasi kepada kita semua agar harus memahami apa itu kurikulum belajar, apa itu merdeka belajar, dan bagaimana menerapkan kurikulum belajar. Bapak pengawas Pembina juga mengatakan apa yang dimaksud dengan belajar berdiferensiasi dengan membuat modul ajar (bahan pembelajaran), media kir (jalankan madding sekolah, dukung anak yang berbakat dalam menulis), terapkan koin pelanggaran siswa dengan link. Nah untuk mewujudkan itu semua kita harus saling berkolaborasi, kita saling bekerjasama.

(LZ).