Kamis, 8 September 2022,  Bertempat di ruangan Mushola An-Nur  SMAN 3 Bengkulu Tengah diadakan kegiatan pembukaan “Sosialisasi Sekolah Aman Bencana” oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu. Acara tersebut diikuti oleh delapan puluh orang siswa yang merupakan duta dan kader program Kader Kesehatan Remaja (KKR) SMAN 3 Bengkulu Tengah beserta dewan guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan itu juga turut dihadiri oleh Kepala SMAN 3 Bengkulu Tengah, Enton Apiri, S.Pd. dan Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Jaduliwan, SE, MM. beserta rombongan.

Dalam sambutannya Kepala SMAN 3 Bengkulu Tengah, Enton Apiri, S.Pd mengapresiasi  dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak  BPBD Provinsi Bengkulu yang telah bersedia dan hadir dalam kegiatan tersebut. Selain itu kepala sekolah juga menyampaikan bahwa terlaksananya kegiatan “Sosialisasi Sekolah Aman Bencana” yang melibatkan pihak BPBD Provinsi Bengkulu ini merupakan tindak lanjut dari terpilihnya SMAN 3 Bengkulu Tengah sebagai salah satu sekolah percontohan program UKS oleh Direktorat Kementerian Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Kedepannya, beliau berharap agar kerjasama antara  SMAN 3 Bengkulu Tengah dengan BPBD Provinsi Bengkulu dapat terus berlanjut.

Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Jaduliwan, SE, MM. dalam sambutannya mengungkapkan beberapa hal penting. Beliau menyampaikan bahwa langkah yang dilakukan oleh SMAN 3 Bengkulu Tengah yang telah menjalin kerjasama dengan BPBD Provinsi Bengkulu merupakan langkah yang tepat. Hal ini dikarenakan satuan tingkat pendidikan SMA berada dibawah naungan pemerintah Provinsi Bengkulu, sehingga diharapkan ke depannya nanti kerja sama dan koordinasi antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan lancar. Beliau juga mengajak agar para siswa dapat mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik, sehingga nantinya dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang mitigasi kebencanaan serta dapat meneruskan informasi-informasi yang didapat melalui sosialisasi ini kepada teman sebaya, keluarga dan masyarakat sekitar sehingga nantinya akan terbentuk Keluarga Tanggap Bencana (KATANA) yang mengerti dan memahami antisipasi bila terjadi masalah kebencanaan.

Setelah acara pembukaan Sosialisasi Sekolah Aman Bencana selesai, dilanjutkan dengan pemaparan materi pemahaman dan antisipasi tentang kebencanaan oleh para narasumber dari BPBD Provinsi Bengkulu. Para siswa diajak untuk mengerti dan memahami kemungkinan potensi bencana apa saja yang mungkin terjadi di sekitar lingkungannya dan diharapkan dapat mengambil langkah nyata yang cepat dan tepat bila potensi bencana tersebut benar-benar terjadi. (AR, Tim MC)